Sabtu, 02 Agustus 2008

Kenangan indah Saat Kecil

Kenangan indah Saat Kecil

Waktu itu usiaku mungkin sekitar 10 tahun, kelas 3 SD. Rumah orang tuaku di Jalan Banteng – Buah Batu, sekitar Jalan Peta sekarang. Dulunya itu adalah sawah.

Aku ingat saat itu disuruh beli Tempe dan kue mari ( Biskuit merk Marie ) di pasar Palasari ( sudah terbakar beberapa tahun lalu dan sekarang menjadi Pasar / Bursa Buku ), sekitar 400 meter dari rumahku. Aku berjalan memotong melewati pesawahan yang saat itu sedang setengah kering.

Tak lama telah kubeli beberapa potong tempe untuk makan siang kami sekeluarga dan sang kue marie untuk adikku yang masih bayi dalam kantong plastik. Karena tempe-nya dibungkus pake daun pisang saja. Tanganku mulai mencomoti kacang kedelai yang ada dalam tempe dan memakannya satu per satu sambil berjalan pulang.

Tiba-tiba kulihat layangan yang kalah karena pada waktu itu memang sedang musim layangan, melayang dengan benangnya yang terlihat panjang menyusuri pematang sawah. Reflek …. Kukejar layangan itu …. Jelas aku masuk ke sawah .

Sobat … saat itu aku pulang dengan gembira dengan membawa oleh – oleh tambahan … si layangan dengan garis biru yang bagus walau ada lumpurnya dikit2. Tak lama sampai aku di rumah.

Sobat, tahukah apa yang kudapatkan di rumah?... aku dapat jeweran dari ibuku karena pulang membawa layangan biru yang terlihat masih baru ….. Beberapa potong besar tempe yang sudah tidak ada kedelainya … dan satu kantong plastik kue mari bercampur lumpur dan air sawah yang wanginya … (emh bayangkan saja) serta badan dan rambut yang kotor dan bau sawah tentunya.

Indah ya pengalaman masa kecilku …. Sekarang sudah sangat jarang melihat sawah yang masih luas dan menghijau…. Yang terlihat hanya gedung, perumahan dan pabrik..

Minggu, 04 Mei 2008

Fool

Aq masih ingat, saat itu aq baru masuk SMP BPI - Bandung.
Hari pertama belajar di kelas, semua murid di-absensi oleh guru/wali kelas pada pelajaran pertama.
Terdengar guruku memanggil sebuah nama berkali-kali.... aq lihat kiri kanan dan ke belakang.
Pikirku : "Koq gak ada yang acungin tangan, aq kan ingin tau siapa teman-teman sekelasku".
Setelah semua nama dipanggil sang wali kelas, dia ( wali kelas ) memandangku dan bertanya :

Wali kelasku :"NAMA KAMU SIAPA ?"
Aq : "RIDWAN"
Wali Kelasku : kenapa tadi diabsen kamu malah lihat sana sini ?.

Aq diam gak bisa jawab, cuma dalam hati aq baru tau namaku RIDWAN, sedang aku biasa dipanggil IWAN.

Sabtu, 26 April 2008

MALU MALUIN

Entah kenapa gw rada-rada telat mikir.
Seingat gw hari ini Jum'at dan bloonnya lagi; gw gak liat kalender.
Sekitar jam 11 siang , aku siap-siap jum'atan. Sampai di Mesjid aku liat koq sepi, cuma ada 11 orang bapak2.
Gw masuk, clingak clinguk. Orang-orang pada liatin gw.
Setelah adzan, koq yang khutbah gak afa ???. ( heran gw, tapi mulai sadar kalo gw oon).
Terus qomat dan langsung shalat dluhur. Shalat gw kacau beliau, gak konsentrasi.
Berses shalat, cepet2 gw balik trus liat kalender di hp gw.
eh...... ternyata hari ini hari Sabtu.

Rabu, 23 April 2008

PEPATAH LAMA ILMU PADI

Di Indonesia kita sering mendengar pepatah : "Jadilah seperti padi, makin berisi makin merunduk".
Apakah pepatah itu masih dijalankan dalam benak masyarakat Indonesia ?
Menurut saya kadang-kadang dalam penerapannya pepatah itu kurang cocok lagi untuk orang Indonesia yang telah terkena modernisasi.
Orang Indonesia kalau seperti padi tersebut berakibat kalau sudah berisi akan ditebas orang. Dan ... kebanyakan orang Indonesia yang merunduk dan merendah diri "untuk saat sekarang" adalah orang-orang yang tidak memiliki kemampuan bersaing dengan masyarakat lain.
Kenapa kita odang Indonesia tidak menjadi "POHON KELAPA" saja ?. Toh manfaatnya buat orang juga banyak dan lagi pohon kelapa itu berbuah atau tidak berbuah dia tetap berdiri tegak, tegap dan angkuh .
Ya ... Toh ???!!!